Rabu, 02 September 2009

Mutiara Ramadhan

Apa yang membedakan Anda dengan orang lain yang sukses? Jawabannya karena Anda tidak mengerjakan apa yang orang sukses kerjakan.

Segala sesuatu yang kita kejar selalu menuntut bayaran. Hal yang paling umum yang diperlukan saat mengejar cita-cita ialah mengganggu zona nyaman.

Suatu saat mungkin Anda merasa dunia ini bau terasi, kemana pun Anda pergi bau terasi selalu tercium. Sebelum Anda memutuskan bahwa dunia ini penuh dengan terasi, periksalah diri Anda mungkin ada terasi pada kumis atau pakaian Anda.

Untuk mengubah sikap, ternyata tergantung pada diri Anda sendiri.

Menghilangkan sifat dengki pada diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan baik dunia maupun akhirat.

Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sangsi, tetapi dengan disiplin kita akan meraih sukses, terhindar (insya Allah) dari kecelakaan, dan disiplin juga adalah ibadah.

Bermimpilah, buatlah tujuan dari mimpi Anda, buatlah rencana, lakukan rencana, dan capailah mimpi Anda.

Mungkin saja di tempat lain rezeki Anda sudah menunggu.

Jika Anda mempunyai misi mulia, jangan takut untuk gagal, bukan hasil yang akan dinilai, tetapi usaha Anda untuk mencapainya.

Jika kegagalan menghampiri Anda bukan berarti Anda harus menyerah, tetapi cari jalan lain, kemudian kerjakan lagi. Sekali lagi, jangan cepat menyerah.

Menyerah adalah salah satu cara untuk gagal.

Jangan lupakan kegagalan, tetapi ambilah hikmahnya.

Lupakan kekecewaan, karena harapan dimasa depan masih terbentang luas dan begitu cerah.

Jika sudah tidak ada harapan, cobalah jalan yang lain. Masih banyak jalan lain yang bisa membawa Anda menuju kesuksesan.

Anda telah mendapatkan sesuatu yang berharga pada kegagalan sebelumnya, sehingga kini Anda telah lebih bijaksana, lebih berpengalaman, dan lebih terampil.

Diantara ribuan peluang dan kesempatan, di sana ada kesuksesan, namun dikelilingi dengan kegagalan. Ambil kesempatan dan peluang tersebut, biarkan Anda gagal dalam proses menemukan kesuksesan tersebut.

Setiap kegagalan yang Anda buat adalah anak tangga Anda menuju puncak, yaitu sukses. Setiap kegagalan yang Anda temukan, memberikan arah yang jelas menuju sukses.

Kegagalan:

  • dapat memberikan kekuatan
  • ladang mendapatkan pahala
  • dapat menggali potensi Anda
  • mengembangkan kreatifitas Anda.

Apabila apa yang sudah Anda rencanakan dan Anda mimpikan tidak terwujud dengan sukses, maka langkah yang paling baik Anda ambil adalah bertawakal pada Allah SWT

Jadi, berharaplah banyak, tetapi jangan kecewa jika gagal.

Mutiara Ramadhan

Cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas.

Sukses yang sudah Anda alami di masa lalu akan membantu untuk memotivasi Anda di masa yang akan datang.

Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita, insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.

Uang + Ahklaqul Karimah akan menjadi modal yang sangat berharga baik untuk Anda sendiri, maupun untuk kemajuan Umat Islam. Kejarlah keduanya.

Jika niat sudah terpancang karena Allah, tidak akan ada halangan yang bisa menghentikan seseorang melakukan sesuatu. Niat karena Allah ialah motivator yang utama dan seharusnya menjadi satu-satunya motivator kita.

Jangan sampai kita terlena untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi perkayalah diri Anda baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Anda, terutama yang lebih membutuhkan.

Ada peluang dan ancaman dibalik harta yang kita miliki.

Tindakan kita akan mengacu kepada apa yang ada dalam pikiran kita.

Jangan terpaku dengan asumsi dan persepsi sendiri, karena bisa salah. Cobalah mulai membuka pikiran Anda terhadap pikiran orang lain, tentu saja dengan filter nilai-nilai yang Anda anut.

Seperti perkelahian orang yang kecil dengan orang yang besar, jika mengadu tenaga atau kekuatan tentu saja si kecil akan kalah, tetapi dengan kecerdikan, si besar bisa dikalahkan.

Sudahkah Anda melihat dan meneliti apa yang sudah Anda lakukan dan membuat rencana ke depan agar lebih baik?

Proyek besar tidak bisa diselesaikan sekaligus, tetapi harus dibagi-bagi kebagian yang kecil dan dapat dikendalikan.

Anda hanya memerlukan rencana yang sederhana dan tetap sederhana, yang penting Anda konsisten menjalankannya.

Dua hal yang perlu Anda ketahui sebelum memulai bisnis, pertama ketahuilah bahwa bisnis itu tidak mudah, kedua bekali diri Anda dengan sikap dan keterampilan yang memadai. Tetapi yakinlah bahwa Anda bisa.

Rencana adalah jembatan menuju mimpimu, jika tidak membuat rencana berarti tidak memiliki pijakan langkahmu menuju apa yang kamu cita-citakan.

Putuskan apa yang Anda inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana, maka Anda akan menemukan kehidupan yang lebih mudah dibanding dengan sebelumnya.

Rencana memberikan arah langkah Anda.

Kunci pengelolaan waktu yang efektif: mengeset prioritas dan konsentrasi pada satu pekerjaan pada satu waktu.

Untuk mencapai puncak, Anda harus melalui anak tangga dan terus menerus naik, maka Anda akan mencapai puncak yang Anda inginkan.

Jika sukses merupakan akibat, tentu saja ada sebabnya. Jadi langkah pertama jika Anda ingin sukses ialah dengan mengetahui terlebih dahulu sebab-sebab yang membuat orang lain sukses.

Mutiara Ramadhan


Semakin Anda memahami lebih banyak tentang dunia di sekitar Anda, semakin bergairah dan penasaran terhadap kenyataan hidup dalam hidup Anda.


Gairah adalah salah satu elemen pokok yang meringankan upaya dan mengubah kegiatan-kegiatan yang biasa-biasa saja menjadi suatu pekerjaan yang dapat dinikmati.

Semakin besar “Mengapa” Anda akan semakin besar energi yang mendorong Anda untuk meraih sukses.

Mimpi tidak hanya membantu Anda berhadapan dengan kegagalan, tetapi mereka juga memotivasi Anda secara konstan.

Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.

Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal.

Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.

Apakah kita bisa untuk mengemban misi kita? Insya Allah kita bisa, karena Allah Mahatahu, Allah tahu sampai dimana potensi dan kemampuan kita. Jika kita tidak merasa mampu berarti kita belum benar-benar mengoptimalkan potensi kita.

Jika target obsesi itu baik, maka memiliki obsesi bukan hanya baik, tetapi harus. Karena motivasi dari sebuah obsesi sangat kuat.

Untuk menjadi sukses, Anda harus memutuskan dengan tepat apa yang Anda inginkan, tuliskan dan kemudian buatlah sebuah rencana untuk mencapainya.

Bisakah kita meraih sukses yang lebih besar lagi?

Merumuskan Visi dan Misi adalah salah satu bentuk dalam mengambil keputusan, bahkan pengambilan keputusan yang cukup fundamental. Visi dan Misi Anda akan menjiwai segala
gerak dan tindakan di masa datang.

Jangan takut dengan gagalnya meraih visi, kegagalan meraih visi sebenarnya bukan suatu kegagalan, tetapi merupakan keberhasilan yang Anda tempuh meski tidak sepenuhnya.

Visi itulah yang akan menuntun perjalanan hidup Anda.

Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada kesuksesan.

Jika Anda ingin menang— dalam bisnis, karir, pendidikan, olah raga, dsb— maka Anda harus memiliki kebiasaan-kebiasaan seorang pemenang pula.

Jika Anda ingin suatu kehidupan yang berbeda, buatlah keputusan yang berbeda juga.

Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.

Potensial pilihan Anda begitu melimpah, keputusan Anda dapat saja merubah hidup Anda secara dramatis dalam waktu singkat.

Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah.

LAPORAN INDIVIDU
KULIAH KERJA NYATA (KUKERTA)
UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE L
1 JULI SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2006
DI
Desa : Tanah Abang
Kecamatan : Ilir Talo
Kabupaten : Seluma
OLEH :
APRIYANSYAH
F1B003020
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BENGKULU
2OO6
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN INDIVIDU
Laporan Individu Kuliah Kerja Nyata UNIB Periode L
Tanggal 1 Juli s.d 31 Agustus 2006
Di Desa Tanah Abang Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma
Oleh
APRIYANSYAH
F1B003020
Disetujui dan Disahkan oleh:
Dosen Pembimbing Lapangan
Drs. Hermansyah Amir
NIP. 132 111 359
Kepala Desa Tanah Abang
Mauluddin
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan memanjatkan puja dan puji syukur penulis ucapkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan akhir individu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA)
Universitas Bengkulu Periode L Tahun 2006 yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli
sampai dengan 31 Agustus 2006 di Desa Tanah Abang Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten
Seluma, Propinsi Bengkulu dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini ditulis sebagai tugas akhir dari KUKERTA yang dilaksanakan di
Desa Tanah Abang. Laporan individu ini disusun berdasarkan hasil pendekatan sosial,
observasi, dan susunan program kerja yang telah direncanakan, serta didukung dan
disetujui oleh aparat desa beserta masyarakat.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Zainal Mauktamar. Ph.D Selaku Rektor Universitas Bengkulu.
2. Ketua Badan P3KKN Universitas Bengkulu.
3. Bapak Drs. Hermansyah Amir selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
4. Bapak Hadi Susanto. S.Sos.Camat Ilir Talo Kabupaten Seluma
5. Bapak Mauluddin Kepala Desa Tanah Abang beserta perangkatnya.
6. Seluruh warga Tanah Abang.
7. Karang Taruna Tanah Abang.
8. Semua pihak yang telah membantu KUKERTA UNIB Periode L.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir ini masih banyak sekali
kekurangannya, oleh sebab itu kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan laporan
penulis di masa yang akan datang. Akhirnya penulis sangat berharap semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Tanah Abang, Agustus 2006
APRIYANSYAH
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….. x
TEKNOLOGI YANG DITERAPKAN
KEGIATAN I DISKUSI DENGAN KELOMPOK BINAAN
PERTEMUAN I : PENGENALAN KEGIATAN BERWIRAUSAHA NATA
DE COCO
A. Topik Diskusi ....................................................................................... 1
B. Justifikasi Kegiatan .............................................................................. 1
a. Latar Belakang.......................................................................... 1
b. Masalah .................................................................................... 2
c. Tujuan....................................................................................... 2
C. Pembahasan.......................................................................................... 2
D. Kesimpulan dan Saran.......................................................................... 3
PERTEMUAN II : PENGENALAN BAHAN BAKU PADA PRODUKSI NATA DE
COCO
A. Topik Diskusi ....................................................................................... 4
B. Justifikasi Kegiatan .............................................................................. 4
a. Latar Belakang.......................................................................... 4
b. Masalah .................................................................................... 4
c. Tujuan....................................................................................... 5
C. Pembahasan.......................................................................................... 5
D. Kesimpulan dan Saran.......................................................................... 5
PERTEMUAN III : PEMANFAATAN AIR KELAPA MANJADI OLAHAN NATA
DE COCO
A. Topik Diskusi ...................................................................................... 7
B. Justifikasi Kegiatan .............................................................................. 7
a. Latar Belakang.......................................................................... 7
b. Masalah .................................................................................... 7
c. Tujuan....................................................................................... 8
C. Pembahasan.......................................................................................... 8
D. Kesimpulan dan Saran.......................................................................... 9
PERTEMUAN IV : PEMBUATAN / PEMBIAKAN CAIRAN BIBIT
A. Topik Diskusi ....................................................................................... 11
B. Justifikasi Kegiatan .............................................................................. 11
a. Latar Belakang.......................................................................... 11
b. Masalah .................................................................................... 11
c. Tujuan....................................................................................... 11
C. Pembahasan.......................................................................................... 12
D. Kesimpulan dan Saran......................................................................... 13
PERTEMUAN V : PROSES PRODUKSI NATA DE COCO
A. Topik Diskusi ................................................................................. 14
B. Justifikasi Kegiatan ........................................................................ 14
a. Latar Belakang.......................................................................... 14
b. Masalah .................................................................................... 14
c. Tujuan....................................................................................... 14
C. Pembahasan.................................................................................... 15
D. Kesimpulan dan Saran.................................................................... 15
PERTEMUAN VI : PEMBUATAN MANISAN NATA DE COCO
A. Topik Diskusi ....................................................................................... 17
B. Justifikasi Kegiatan .............................................................................. 17
a. Latar Belakang.......................................................................... 17
b. Masalah .................................................................................... 17
c. Tujuan....................................................................................... 17
C. Pembahasan.......................................................................................... 17
D. Kesimpulan dan Saran.......................................................................... 19
KEGIATAN II : PEMBUATAN JAHE INSTANT
A. Topik Diskusi ....................................................................................... 20
B. Justifikasi Kegiatan .............................................................................. 20
a. Latar Belakang.......................................................................... 20
b. Masalah .................................................................................... 20
c. Tujuan....................................................................................... 20
C. Pembahasan.......................................................................................... 21
D. Kesimpulan dan Saran.......................................................................... 21
KEGIATAN III : MEMBATU PROSES MEGAJAR DI SEKOLAH SD 11
TANAH ABANG.
A. Topik Diskusi ....................................................................................... 23
B. Justifikasi Kegiatan .............................................................................. 23
a. Latar Belakang.......................................................................... 23
b. Masalah .................................................................................... 23
c. Tujuan....................................................................................... 24
C. Pembahasan.......................................................................................... 24
D. Kesimpulan dan Saran.......................................................................... 25
KEGIATAN IV : BIMBIMBIGAN BELAJAR (BIMBEL) DI SD NEGERI 11
TANAH ABANG
A. Topik Diskusi ....................................................................................... 26
B. Justifikasi Kegiatan .............................................................................. 26
a. Latar Belakang.......................................................................... 26
b. Masalah .................................................................................... 26
c. Tujuan....................................................................................... 27
C. Pembahasan.......................................................................................... 27
D. Kesimpulan dan Saran.......................................................................... 27
KEGIATAN VI : PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
A. Topik Diskusi ....................................................................................... 29
B. Justifikasi Kegiatan .............................................................................. 29
a. Latar Belakang.......................................................................... 29
b. Masalah .................................................................................... 29
c. Tujuan....................................................................................... 29
C. Pembahasan.......................................................................................... 29
D. Kesimpulan dan Saran.......................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat keterangan telah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) dari tanggal
1 Juli 2006 samapai 31 Agustus 2006
2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kegiatan dengan Kelompok Masyarakat
3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Diskusi dengan Topik Penegnalan Kegiatan
Berwirausaha Nata De Coco
4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Diskusi dengan Topik Pengenalan Bahan Baku
Pada Produksi Nata De Coco
5. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Diskusi dengan Topik Pemanfaatan Air
Kelapa Menjadi Olahan Nata De Coco
6. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Diskusi dengan Topik Pembuatan / Pembiakan
Cairan Bibit
7. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Diskusi Proses Produksi Nata De Coco
8. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Pembuatan Manisan Nata De Coco
9. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kegiatan Pembuatan Jahe Instant
10. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Pembuatan Pupuk Kandang Plus
11. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kegiatan Bimbingan Belajar ( Bimbel) di
Sekolah Desar Negeri 11
12. Surat Keterangan Telah Membantu Sekolah dalam Proses Belajar Mengajar
13. Kalender Kerja mahasiswa KKN UNIB Periode L Tahun 2006 di Desa Tanah Abang
Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma.
14. Penetapan Masalah Program Kerja KUKERTA UNIB Periode L tahun 2006 di Desa
Tanah Abang Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma.
15. Pelaksanaan Program kerja KUKERTA UNIB Periode L tahun 2006 di Desa Tanah
Abang Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma.
16. Peta Desa Tanah Abang Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma.
17. Foto Kegiatan
DAFTAR TABEL
1. Daftar hadir Diskusi pada pertemuan ke-I
2. Daftar hadir Diskusi pada pertemuan ke-II
3. Daftar hadir Diskusi pada pertemuan ke-III
4. Daftar hadir Diskusi pada pertemuan ke-IV
5. Daftar hadir Diskusi pada pertemuan ke-V
6. Daftar hadir Diskusi pada pertemuan ke-VI
7. Kalendee Kerja
8. Rencana Pelaksanaan Kegiatan
9. Penetapan Masalah
10. Rekapitulasi Hasil Kegiatan
DAFTAR GAMBAR
1. Daftar gambar pada pertemuan ke-I
2. Daftar gambar pada pertemuan ke-II
3. Daftar gambar pada pertemuan ke-III
4. Daftar gambar pada pertemuan ke-IV
5. Daftar gambar pada pertemuan ke-V
6. Daftar gambar pada pertemuan ke-VI
7. Gambar Kegiatan Pembuatan Jahe Instant
8. Gembar Kegiatan Pembuatan Pupuk Kandang Plus
9. Gambar Kegiatan Melaksanakan Bimbimngan Belajar ( Bimbel )
10. Gambar Kegiatan Membantu Sekolah dalam Proses Belajar Mengajar
TEKNOLOGI YANG DITERAPKAN
Teknologi yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan program Kuliah Kerja
Nyata (KUKERTA) Universitas Bengkulu Periode L Tahun 2006 di Desa Tanah Abang,
Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma adalah:
a. Teknik Observasi
Dilakukan dengan melakukan pengamatan lanngsung untuk memperoleh berbagai data
yang ada di desa Tanah Abang.
b. Teknik Tatap Muka Baik Formal Maupun Informal
Dengan tujuan bertatap muka langsung dengan khalayak, sasaran pada suatu lokasi.
c. Teknik Wawancara
Dilakukan dengan pihak-pihak terkait seperti perangkat desa, karang Taruna dan
tokoh-tokoh masyarakat setempat.
d. Teknik Pendekatan Persuasif
Sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan warga dalam menggerakkan
warga Desa Tanah Abang.
KEGIATAN I
DISKUSI KELOMPOK BINAAN
“MENGEMBANGKAN USAHA DENGAN MEMBERIKAN PELATIHAN
KETERAMPILAN DALAM MEMBUAT NATA DE COCO”
PERTEMUAN I
A. Topik Diskusi : Pengenalan Kegiatan Berwirausaha Nata De Coco
B. Justifikasi Kegiatan
a. Latar Belakang
Dewasa ini sangat marak dan berkembangnya berbagai macam industri kecil
rumah tangga baik industri yang menghasilkan barang mentah ataupun yang
mengasilkan barang jadi. Industri kecil rumah tangga merupakan salah satu atau cara
untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga. Jika di lihat di daerah Tanah Abang
kebanyakan penduduknya masih sangat minim untuk mengembangkan unit usaha
kecil rumah tangga, namun mereka cendrung untuk mengkonsumsi dari pada
memproduksi , jika itupun ada yang memproduksi hasil produksi hasil produksi yang
dihasilkan hanya dikonsumsi sendiri. Jika dilihat potensi yang terdapat di Desa Tanah
Abang sangat bagus seperti kelapa , sebenarnya kelapa ini jika diolah dan diproduksi
dapat meningkatkan pendapatan daerah.
Melihat kondisi tersebut maka perlu diadakan usaha untuk membina dan
mengembangkan industri kecil rumah tangga, jika dilihat dari potensi desa yang
dimiliki maka unit usaha yang cocok untuk dibina dan patut dikembangkan adalah
pembuatan Nata De Coco.
Didesa Tanah Abang bahan baku yang digunakan untuk pembuatan Nata De
Coco tergolong banyak, namun kebanyakan masyarakat di daerah ini tidak banyak
mengetahui kegunaan kelapa itu sendiri, mereka mempergunakan kelapa hanya untuk
memasak. Oleh karena itu agar kelapa menjadi lebih dimanfaatkan maka perlu
diadakan pembinaan dan pengembangan meskipun dalam ruang lingkup yang kecil
dan itu juga membutuhkan modal.
b. Masalah
Dalam membina dan mengembangkan industri kecil rumah tangga pada
pembuatan (Nata De Coco) terdapat kendala, dimana kendala yang dihadapi disini
adalah kurangnya kemauan ibu-ibu rumah tangga untuk membangun suatu unit usaha
kecil rumah tangga hal ini dikarenakan kebanyakan waktu keseharian mereka
digunkaan untuk bersawah dan berkebun, selain alasan tersebut modal yang
dibutuhkan untuk mengembangkan usaha sangat minim atau kurang, disinilah
kelemahan atau kendala kurangnya keinginan masyarakat Tanah Abang untuk
membentuk unit usaha kecil rumah tangga padahal sumber daya alam seperti kelapa
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
c. Tujuan
Adapun tujuan dari pengenalan kegiatan kewirausahaan ( Nata de Coco) adalah :
 Memberikan informasi atau gambaran kepada masyarakat desa Tanah Abang
tentang kegiatan kewirausahaan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan
taraf hidup keluarga dengan jalan membangun suatu industri rumah tangga.
 Memberikan masukan atau dorongan kepada masyarakat Desa Tanah Abang
umtuk memanfaatkan air buah kelapa secara optimal dan mengelolah air
kelapa tersebut menjadi olahan Nata de Coco.
C. Pembahasan
Pada umumnya pengusaha pribumi adalah pengusaha kecil atau sering juga
disebut dengan pengusaha golongan ekonomi lemah dimana pengusaha kecil ini
harus mendapat perhatian dan dorongan yang lebih dari pihak pemerintah yaitu
dengan jalan memberikan pembinaan dan pengembangan mengenai unit usaha
sehingga kemampuan pengusaha kecil tersebut dapat terus bertahan bahkan mampu
barsaing dengan industri-industri lain.
Salah satu program kegiatan KUKERTA (Kuliah Kerja Nyata) UNIB
periode L tahun 2006 adalah berupaya untuk membina dan mengembangkan industri
kecil rumah tangga. Untuk membina dan mengembangkan industri kecil rumah tangga
seperti industri Nata De Coco ini tidak begitu sulit. Namun dalam hal ini kemauan ibuibu
rumah tangga untuk memproduksi Nata De Coco guna untuk di pasarkan terus
diupayakan.
Dalam membina dan mengembangkan industri kecil rumah tanggga
(Nata De Coco) dalam poses pembuatannya tidak begitu sulit sehingga dengan
memberikan contoh atau mempraktekkan langsung cara pembuatannya, mereka sudah
mengerti dan memahaminya.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan.
Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan pada umumnya masyarakat ingin
memanfaatkan potensi yang dimiliki, akan tetapi keterbatasan dana dan pendorong
yang masih minim sehingga masyarakat sangat enggan untuk menjalankan atau
mengembangkan usahanya. Maka dari pada itu sangat diperlukan penggerak dan
orang-orang yang bisa membantu memberikan solusi atau jalan keluar untuk setiap
masalah-masalah yang mereka hadapi.
2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah perlu adanya pembinaan tentang unit
usaha industri kecil rumah tangga, untuk meningkakan kegiatan berwirausaha melalui
industri kecil rumah tangga diharapkan nantinya dapat meningkatkan taraf hidup
keluarga.
PERTEMUAN II
A. Topik Diskusi : Pengenalan Bahan Baku Pada Produksi Nata De Coco
B. Justifikasi Kegiatan
a. Latar Belakang
Produk dari pembutan nata de coco tergantung dari bahan baku yang
digunakan. Jika bahan baku yang digunakan bermutu rendah maka produk akhir yang
diharapkan tidak akan memuaskan. Maka dari itu, pemilihan bahan baku sangat
penting dalam menentukan produk akhir.
Yang dimaksud dengan bahan baku disini adalah bahan mentah atau bahan
setengah jadi yang dapat diolah lebih lanjut guna mendapatkan hasil yang memiliki
nilai ekonomis dan lebih bermanfaat. Bahan baku yang baik akan mempengaruhi
produk akhir yang dicapai, dengan pemilihan bahan baku yang tepat dan sesuai maka
produk yang dihasilkan akan lebih memiliki kualitas yang baik
Bahan baku utama dalam pembuatan nata de coco adalah air kelapa. Untuk
memperoleh air kelapa tidak begitu sulit hal ini dikarenakan potensi desa yang
banyak memiliki sumberdaya alam (kelapa) sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pembuatan nata de coco, bagain dari buah kelapa yang dimanfaatkan sebagai bahan
baku pembutan nata de coco adalah airnya, selain air kelapa bahan baku yang lain
yang digunakan dalam proses pembutan nata de coco adalah gula pasir, asam asetat
(asam cuka) dan Za.
b. Masalah
Adapun masalah yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan masyarakat akan
mengelolah air kelapa menjadi nata de coco, kebanyakan dari mereka hanya
meamnfatakan buah kelapa untuk masakan. Kurangnya pembinaan dan pelatihan
dalam mengelolah bahan mentah menjadi bahan yang mempunyia nilai ekonomi
seperti produk olahan nata de coco, alasan inilah mengapa masyarakat belum mampu
menciptakan industri kecil yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
c. Tujuan
1. Memberikan pengetahuan atau informasi bahan baku utama yang
digunakan dalam proses pembuatan Nata De Coco.
2. Memberikan informasi mengenai pemilihan bahan baku yang baik guna
menghasilkan produk Nata De Coco yang baik.
C. Pembahasan
Kegiatan pembutaan nata de coco ini dilakukan oleh mahasiswa KUKERTA
UNIB yang dihadiri oleh anggota masyarakat binaan dengan metode pemaparan,
tanya jawab dan saling bertukar informasi. Pada pertemuan kali ini yang dibahas
adalah bahan baku yang digunakan dalam proses pembutan nata de coco. Pada
bahasan tersebut dapat diketahui kebanyakan masyarakat belum mengetahui bahwa
bahan utama dalam proses pembuatan nata de coco adalah air kelapa, sehingga
antusiasme masyarakat untuk mengetahui cara pengolahan air kelapa menjadi nata de
coco cukup tinggi.
Bahan baku yang baik akan mempengaruhi hasil akhir yang dipeoleh. Pada
dasarnya masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan baku
berupa air kelapa, hal ini disebabkan karena banyaknya tanaman kelapa yang berada
disekitar pekarangan rumah. Bahan baku lainnya yaitu gula pasir, asam asetat dan
ZA.
Secara umum dalam memulai suatu kegiatan proses produksi Nata De Coco ,
masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan baku, sehingga
proses produksi dapat berjalan seiring tersedianya bahan baku tersebut.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Bahan baku yang digunakan dalam pembutaan nata de coco adalah air kelapa
untuk medapatkan bahan baku tidaklah sulity karena rata-rata setiap rumah memilki
pohon kelapa. Dalam pemilihan bahan baku untuk pembutan nata de coco tidak
memiliki kreteria khusus yang berarti, sehingga hal ini mempermudah masyarakat
dalam memperoleh bahan baku dalam produksi Nata De Coco.
2. Saran
Sebaiknya untuk memperoleh bahan baku terutama dalam pemilihan air kelapa
adalah air kelapa murni yang tidak tercampur dengan air atau benda-benda lain, selain
itu air kelapa yang baik digunkan adalah air kelapa yang langsung diambil dan
langsung dibuat nata de coco bukan air yang telah didiamkan selama beberapa hari.
PERTEMUAN III
A. Topik Diskusi : Pemanfaatan air kelapa menjadi olahan Nata de Coco
B. Justifikasi Kegiatan
1. Latar belakang
Desa Tanah Abang terletak di daerah Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma
dimana daerah ini termasuk daerah yang memiliki tanaman kelapa yang cukup
banyak. Hampir setiap pekerangan rumah terdapat pohon kelapa. hai ini sangat
disayangkan karena buah kelapa hanya dimanfaatkan sebagai bahan masakan ( santan)
dan airnya dibung begitu saja. Air kelapa dalam jumlah banyak jika tidak
dimanfaatkan akan menjadi limbah, namun jika dimanfaatkan akan menghasilkan nilai
tambah atau bahkan dapat dimanfaatkan sebagai usaha keluarga yang memiliki nilai
ekonomi. Melihat keadaan dan kondisi tersebut maka kami mengambil inisiatif dan
mengajak masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk dapat memanfaatkan air
kelapa menjadi hasil olahan yang disebut nata de coco.
2. Masalah
Buah kelapa yang cukup banyak jika tidak dimanfaatkan akan sia-sia, bahkan
tidak memiliki nilai ekonomi. Selain harganya yang murah jumlahnya juga begitu
banyak. Sementara pengetahuan masyarakat dalam mengelolah air kelapa hanya
dibuat sebagai santan untuk masakan . Dan pengetahuan lain tentang pemanfaatannya
sebagai hasil sampingan dari buah kelapa tidak ada.
Dengan melihat keadaan seperti itu maka kami mahasiswa KUKERTA di desa
Desa Tanah Abang mengajak warga khususnya ibu-ibu rumah untuk memanfaatkan air
kelapa menjadi olahan nata de coco yang dapat menghasilkan nilai ekonomi yang
tinggi
3. Tujuan
o Memberikan informasi kepada masyarakat desa Tanah Abang tentang
penggunaan air kelapa yang dapat diolah menjadi nata de coco
o Memberikan inisiatif dan mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk memanfaatkan
air buah kelapa menjadi olahan Nata de Coco.
C. Pembahasan
Nata de coco merupakan makanan olahan yang bahan bakunya berupa air
kelapa. Melalui proses fermentasi dengan bantuan bakteri Azetobacter Xylium.
Pembuatan nata de coco dengan memanfaatkan air kelapa yang ada pada dewasa ini
mempunyai peluang bisnis yang cukup baik dan proses pembuatannya tidak terlalu
sulit, jika dilihat di desa Desa Tanah Abang bahan baku yang digunakan untuk
membuat nata de coco sangat banyak dan mudah didapatkan, tetapai kelemahan yang
timbul bersal dari sumber daya manusianya sendiri, hal ini di karenakan belum
maksimalnya pemanfaatan air kelapa menjadi produk olahan yang mempunyai nilai
ekonomi yang tinggi untuk meningkatkan sumber daya manusianya maka perlu
diadakan pelatihan hal ini setidaknya dapat memberikan pengetahuan tentang
pengolahan potensi yang terdapat dialam terutama kelapa yang digunkan sebagai
bahan baku dalam pembutan nata de coco.
Dalalm memproduksi nata de coco diperlukan bahan dan alat, bahan dan alat
ini sangat muda diperoleh, selain bahan dan alat yang digunkan maka perlu
memahami cara pembuatan nata de coco tersebut. Alat dan bahan yang diperlukan
adalah sebagai berikut :
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
 1 liter Air Kelapa
 10 gram gula pasir
 5 gram pupuk ZA
 100 mililiter bibit/bakteri ( Acetobacter Cylium )
 10 mililiter cuka ( Asam Assetat 98% )
Cara membuat :
 Air kelapa disaring ,lalu direbus dan ditambakan gula beserta ZA
 Jika hampir mendidih masukkan cuka.
 Setela mendidih, air kelapa yang panas dituangkan kedalam nampan plastik
setinggi 1 cm.
 Tutup rapat nampan yang berisis air kelapa panas tersebut dengan koran , lalu
didinginkan selama 1-2 jam
 Tambahkan bakteri/bibit dengan perbandingan 1:10 (1 lt air kelapa : 100 ml bibit)
 Fermentasikan selama 7 hari. setelah difermentasikan selama 7 hari
nata direndam dalam air selama 3 hari ( setiap hari airnya diganti ).
 Setelah direndam selama 3 hari ( untuk menghilangkan kadar asam ), maka nata
sudah siap untuk dipanen.
 Nata yang sudah dipanen diiris dengan keinginan lalu direbus.
Untuk 4 kg nata di butuhkan :
 8 lt air bersi.
 1,5 kg gula pasir.
 0,5 sdt garam
 1 sdt escence
 0,5 sdt asam sitrat ( kalau ada )
 Setelah Nata De Coco direbus lalu didinginkan , kemudian dikemas dan
Nata De Coco suda siap untuk dikonsumsi .
D. Kesimpulan Dan Sara
1. Kesimpulan
Nata de Coco merupakan makanan olahan dari air kelapa melalui proses
fermentasi. Pada proses fermentasi tersebut bakteri yang digunakan adalah bakteri
Acetobacter xylinum. Nata de Coco dapat digunakan sebagai makan penyegar pencuci
mulut, selain itu dapat membantu dalam proses pencernaan. Pemanfaatan limbah air
kelapa menjadi produk makanan nata de coco dapat meningkatkan nilai ekonomis dari
buah kelapa.
2. Saran
sebaiknya masyarakat dapat memanfaatkan air kelapa menjadi produk yang lebih
berguna dan menambah nilai ekonomi seperti mengelolah air kelapa menjadi nata de
coco bukan dibuang begitu saja.
PERTEMUAN IV
A. Topik Diskusi : Proses Pembuatan/pembiakan Cairan Bibit
B. Justifikasi Kegiatan
1. Latar Belakang
Bibit adalah bibit nata yang telah dikondisikan sehingga siap di gunakan dalam
pembuatan nata. Umumnya, bibit disiapkan dalam botol sirup berwarna jernih.
Dengan demikian, mutu bibit dapat dilihat dengan mudah. Biasanya, bibit siap
dipakai setelah diinkubasi selama 4 – 7 hari, tergantung pada kondisi bibit.
Penyiapan bibit dari media cukup rumit, calon produsen nata dibuat harus dalam
keadaan steril. Bakteri nata sangat sensitive terhadap pencemaran mikroba.
Kontaminasi yang kerap mengganggu pertumbuhan bakteri nata adalah kapang,
bakteri batang, dan kapang berwarna merah. Untuk mencegah pencemaran mikroba
tersebut, semua peralatan produksi, bahan dan lingkungan unit usaha harus selalu
dijaga kebersihan.
Biakan bakteri nata harus murni, artinya tidak bercampur dengan jasad renik
lainnya. Karena bibit nata murni sulit diperoleh dari alam.
2. Masalah
Pengetahuan masyarakat mengenai cara pembuatan bibit nata de coco masih
minim karena bibit nata dibuat harus dalam keadaan steril selaun itu nata de coco
merupakan produk baru yang dihasilkan dengan adanya perkembangan teknologi
pangan sehingga pengetahuan mengenai proses pembuatan masih sangat terbatas.
3. Tujuan
1. Memberikan langkah-langkah yang tepat dalam pembuatan bibit agar bibit
ynag diperoleh tidak terkontaminasi dengan bakteri lain yang mangakibatkan
bakteri yang dibuat akan jamuran.
2. Memberikan informasi mengenai cara pembuatan bibit Nata De Coco
C. Pembahasan
Proses pembuatan bibit nata hampir sama dengan proses produksi nata
perbedaannya terletak pada wadah pengembangbiakan, bibit nata dikembangkan di
dalam botol sedangkan produksi nata dikembangkan didalam wadah berupa nampan.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di sekretariat KUKERTA desa Tanah
Abang pada Bulan Agustus 2006 yang dihadiri oleh kelompok binaan serta
masyarakat desa Garut lainnya baik ibu-ibu, remaja putri dan juga ada dari kalangan
bapak-bapak yang ikut berperan aktif dalam kegiatan ini.
Proses pembuatan bibit Nata De Coco adalah sebagai berikut ;
Bahan dan alat :
1 liter air kelapa
10 % cairan bibit
100 ml asam cuk
6 gula pasir,
5 gr ZA
1 buah nampan
kain saring
panci perebus
kompor.
Cara membuat :
1. Air kelapa disaring dan dimasukkan ke dalam panci, kemudian direbus
2. Tambahkan gula pasir dan ZA tunggu sampai mendidih
3. Tambahkan asam cuka dan angkat dari tungku
4. Saat panas masukkan 1 liter rebusan air kelapa tersebut kedalam botol
kaca putih kemudian ditutup dengan koran dan diikat karet gelang dan
biarkan hingga 1 sampai 2 jam
5. Setelah dingin tambahkan cairan bibit yang bibit di beli sebanyak ½
bagian air kelapa (100 ml per nampan). Simpan di ruangan sejuk
selama 6 sampai 7 hari
Pada hari ke 6 atau 7 air kelapa sudah terfermentasi menjadi bibit Nata de
Coco dan bibit yang diperoleh ini dapat dikembangkan kembali.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Proses pembuatan bibit Nata De Coco dilakukan dengan hati-hati karena
bakterinya sensitive terhadap mikroba lain. Alat yang digunakanpun sangat sederhana
dan mudah untuk diperoleh.
2. Saran
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan anggota kelompok binaan dapat
mengaplikasikan dan mengembangkan pengalaman yang didapat dan tidak ragu-ragu
untuk memcoba memproduksi nata de coco, karena proses pembuatannya tidak terlalu
sulit dan dapat dilakukan dengan sederhana.
PERTEMUAN V
A. Topik Diskusi : Proses Produksi Nata De Coco
B. Justifikasi Kegiatan
1. Latar Belakang
Proses produksi merupakan suatu kegiatan mengolah bahan mentah atau bahan
setengah jadi menjadi barang jadi atau jasa yang dapat dipegunakan atau dapat
dimanfaatkan oleh konsumen pemakainya. Air kelapa dapat diproses menjadi produk
yang disebut dengan nata de coco yaitu melalui proses fermentasi yang dibantu oleh
bakteri Acetobakter xylinum. Nata de coco adalah jeli yang di produksi oleh bakteri
yang diramu dengan air gula dan diberi essence sehingga menjadi populer yang
dikenal dengan sebutan nata de coco. Nata de coco banyak mengandung serat
sehingga sangat cocok dikonsumsi untuk mengurangi lemak dalam tubuh dan
memperlancar kerja pencernaan. Proses produksi nata de coco dapat dilakukan dengan
sederhana, karena prosedur pembuatannya sederhana serta bahan dan alat yang
digunaka juga sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh masyarakat umumnya.
2. Masalah
Pengetahuan masyarakat mengenai cara pembuatan nata de coco sangat kurang
karena nata de coco merupakan produk baru yang dihasilkan dengan adanya
perkembangan teknologi pangan sehingga pengetahuan mengenai proses pembuatan
masih sangat terbatas.
3. Tujuan
 Memberikan informasi mengenai cara pemuata Nata De Coco
 Memberikan informasi mengenai proses produksi yang baik guna
 Menghasilkan produk Nata De Coco yang baik pula.
C. Pembahasan
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Sekretariat KUKERTA UNIB desa
Tanah Abang pada Bulan Agustus 2006 yang dihadiri oleh kelompok binaan serta
masyarakat desa Tanah Abang. Pada pembuatan nata de coco pengetahuan dan
kemampuan ibu-ibu masih sangat minim hal ini dapat dilihat dari banyaknya
pertanyaan yang dikeluarkan oleh masyarakaan binaan, pada proses produksi nata de
coco ini sebenarnya sangat sederhana dan bahanya tidak begitu sulit untuk diperoleh
begitu juga dengan alat yang digunakan. Bahan yang digunakan dalam proses
pembutan nata de coco adalah :
 1 liter Air Kelapa
 10 gram gula pasir
 5 gram pupuk ZA
 100 mililiter bibit/bakteri
 10 ml cuka ( Asam Assetat 98% )
Cara membuat :
 Air kelapa disaring , lalu direbus dan ditambakan gula beserta ZA
 Setelah hampir mendidih tambahkan cuka.
 Setelah mendidih, air kelapa yang panas dituangkan kedalam nampan plastik.
 Tutup rapat nampan yang berisi air kelapa panas dengan koran, lalu didinginkan
selama 1-2 jam
 Tambahkan bakteri/bibit
 Fermentasikan selama 7 hari.setelah difermentasikan selama 7 hari ( Nata De Coco
sudah ada ) lalu nata direndam dengan air bersi selama 3 hari.
 Setelah direndam selama 3 hari, maka nata sudah siap untuk dipanen.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Proses pembuatan nata de coco dapat dilakukan dengan mudah jika tahap-tahap
yang harus dilakukan dapat dipahami dengan benar. Alat yang digunakanpun sangat
sederhana dan mudah untuk diperoleh. Namun yang perlu diperhatikan adalah sterilny
alat, jika alat yang digunakan tidak steril maka bakteri berkembang dan nata yang
diperoleh tidak memuaskan.
2. Saran
Sebelum melakukan pembuatan nata de coco diharapkan kepada kelompok
binaan dapat mengetahui dan memahami langkah – langkah pembuatan nata de coco
dan alat yang digunakan adalah harus steril, jika tidak memahami langkah – langkah
dalam pembuatan nata de coco maka akan kebingungan dalam proses pembuatan nata
de coco.
PERTEMUAN VI
A. Topik Diskusi : Membuat manisan Nata de Coco
B. Justifikasi Kegiatan
1. Latar Belakang
Nata de Coco dapat bermanfaat sebagai makan penyegar pencuci mulut,
yaitu dihidangkan dalam bentuk minumandan dapat dicampuran dengan buah-buhan
Daging nata yang telah dipanen berwarna putih dan langsung dapat dikonsumsi ,
namun rasa daging nata yang kita makan tidak memiliki rasa atau rasa hambar.
Untuk meningkatkan kenikmatan memakan nata perlu dilakukan pengolahan lebih
lanjut terhadap nata tersebut. Pembuatan manisan nata de coco merupakan salah satu
cara yang dapat meningkatkan kenikmatan dalam mengkonsumsi dan meningkatkan
nilai ekonomis dari nata yang telah kita panen.
Proses pembuatan manisan nata de coco dapat dilakukan dengan sederhana,
karena prosedur pembuatannya tidak terlalu rumit serta bahan dan alat yang
digunakan juga sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh masyarakat umumnya.
2. Masalah
Rasa daging nata sangat hambar maka perlu dilakukan cara untuk
meningkatkan rasa daging nata tersebut. Cara yang efektrif untuk mengatasi masalah
tersebut adalah dengan membuat manisan nata. Selain itu pengetahan masyarakat
mengenai cara pembuatan manisan nata de coco sangat kurang.
3. Tujuan
 Memberikan informasi mengenai cara pembuatan manisan Nata de Coco
 Memberikan solusi untuk meningkatakan cita rasa nata.
C. Pembahasan
Dalalm meningkakan cita rasa dan nilai ekonomi nata de coco yang telah jadi
maka nata de coco tersebut dibuat manisan, dimana manisan tersebut dapat dibuat
dengan cara meneambahkan suatu zat yang dikenal dengan essence, essence ini
rasanya bermacam – macam dapat berupa rasa melon, kiwi dan bernacam-macam
rasa lainnya, essece disini dapat juga diganti dengan sirup.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di depan Sekretariat KUKERTA UNIB
desa Tanah Abang pada Bulan Agustusi 2006 yang dihadiri oleh kelompok binaan
serta masyarakat desa Tanah Abang lainnya baik ibu-ibu, remaja putri dan juga ada
dari kalangan bapak-bapak yang ikut berperan aktif dalam kegiatan ini. Proses
kegiatan ini berlangsung dengan cara mendemokan produk manisan Nata De Coco
mulai dari pengenalan bahan, alat yang digunakan hingga cara pembuatannya.
Bersamaan dengan itu, banyak pertanyaan yang muncul baik dari anggaota kelompok
binaan sendiri maupun dari kalangan masyarakat lain.
Proses pembuatan Nata De Coco adalah sebagai berikut ;
Bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan :
 4 potong nata mentah
 1 Kilogram gula pasir
 8 liter air
 setengah sendok teh garam
 setengah sendok teh asam sitrat
 1 sendok teh essence
 Panci
 Kain saring
 Kompor
Cara Membuat :
 Potongan nata direbus dengan air sampai mendidih, kemudian saring dan buang
airnya
 8 liter air direbus dengan gula pasir dan garam sampai larut gulanya. Saring
dengan kain kemudian di rebus kembali.
 Masukkan potongan nata yang sudah di rebus, kemudian rebus sampai mendidih.
 Angkat dari kompor, kemudian tambahkan essence dan asam sitrat.
 Manisan nata selagi panas dapat kita masukkan ketempat yang kita inginkan
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Proses pembuatan manisan nata de coco dapat dilakukan dengan mudah jika
tahap-tahap yang harus dilakukan dapat dipahami dengan benar. Untuk meningkatkan
cita rasa dan nilai jual maka nata de coco yang telah diolah dibuat manisan , dengan
menambahkan zat perasa yang disebut dengan essence.
2. Saran
Sebaiknya anggota kelompok binaan dapat mengaplikasikan dan
mengembangkan pengalaman yang didapat dan tidak ragu-ragu untuk memcoba
memproduksi nata de coco, karena proses pembuatannya tidak terlalu sulit dan dapat
dilakukan dengan sedehana.
KEGIATAN II
A. Topik : Pembuatan Jahe instant
B. Justifikasi Kegiatan
1. Latar Belakang
Sebagain masyarakat Tanah Abang bermata pencaharian sebagai pertani dan
berkebun, tanaman yang mereka tanam dapat digolongkan atas tanaman yang dapat
dipanen dalam jangka waktu pendek dan dalam jangka waktu panjang. Jenis tanaman
yang dipanen dalam jangka waktu panjang adalah sawit, karet, sedangkan tanaman
yang dipanen dalam jangka waktu pendek adalah sayur–sayuran, jagung, kacang tanah,
kacang hijau, tanaman obat-obatan seperti: jahe, lengkuas, kunyit,.
Pada pembuatan jahe instant bahan bakunya adalah jahe, Jahe merupakan tanaman
obat-obatan yang sangat mudah didapaat dan telah banyak digunakan. Tanaman jahe
sangat mudah tumbuh dan berkembang namun perlu perawatan yang maksimal, jika
tanaman jahe ini ditanam pada lahan yang basa maka jahe ini akan tumbuh tetapi
mengalami pembusukan. Dalam pembutan jahe instant jenis jahe yang digunkan
adalah jahe merah atau yang sering disebut denganjahe gajah..
2. Masalah
Jahe merupakan tanaman obat-obatan, namun ibu–ibu rumah tangga
memanfaatkan jahe hanya sekedar bumbu masak, karena kurangnya pembinaan dan
pelatihan tentang penggunaan obat-obat yang bahannya berasal dari tanaman
tradisional seperti jahe maka masyarakat tidak mengetahui cara pengolahan dan
kegunaan dari jahe itu sendiri. Selama ini jahe hanya digunakan sebagai bumbu dapur
bagi ibu-ibu.
3. Tujuan
 Memberikan pengetahuan bagaiman cara- cara pembuatan jahe instant yang
digunkan sebagai obat.
 Memberikan informasi kepada masyarakat tentang penggunaan atau
pemanfaatan jahe instant
C. Pembahasan
Kegiatan pembuatan jahe instant ini dilakukan di d sekretariat kukerta, diperlukan
alat dan bahan dalam pembutan jae instant, alat dan bahan yang digunakan tidak
terlalu susah untuk memperolehnya. Bahan dasar pembutan jahe instant ini adalah
jahe, jenis jahe yang digunakan disini adalah jenis jahe gajah atau juga dikenal
dengan jahe merah. Bahan-bahan pembutan jahe instant ini sangat mudah didapat
dikarenakan bahan yang digunakan merupakan bagaian dari bumbu dapaur yang sering
digunkan oelh ibu-ibu dalam keseharian dalam memasak.
Jahe diolah sedemikian sehingga menjadi produk yang disebut dengan jahe
instant, bentuk dari pada jahe instant itu sendiri adalah berbentuk bubuk bewarnya
putih agak kecolatan, jahe ini diolah mempunyai khasiat sebagai obat. Dalam
mengelolah jahe ini menjadi produk jade instant tidak begitu rumit.
Adapun bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan jahe istant adalah :
Bahan :
1 Kg jahe merah/gajah, 1,5 Gula Pasir, 5 butir cengkeh, 10 cm kayu manis
Alat :
1 bh Wajan, 1 bh Blender, 1 saringan santan, 1 lembar kain saring, kompor ,
senduk kayu, plastic sealer, kantong plastik berlabel
Cara pembuatan
Jahe dikupas dan dicuci bersih, jahe diparut atau diblender samapi halus
dengan 500 ml air., Peras dan saring dengan menggunakan saringan santan atau
kain, Ekstrak jahe diendapkan 15 menit, Tuang bagian atas ekstrak ke dalam
wajan, tambhakan gula pasir, Masak sampa medidih dan kental sampai diadukaduk,
Bila terbentuk adonan kristal matikan apinya. Kemudian adonan diadukaduk
sampai dingin sehingga terbentuk butiran kristal jahe instant.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Kegiatan pembutan jahe instant ini dimasudkan agar masyarakat dapat
mengetahui salah satu jenis tanaman yang diolah menjadi minuman obat yang diolah
menjadi Jahe instant, jahe instant yang diperoleh berbentuk bubuk bewarna putih agak
kecoklatan. Bahan dasar yang digunakan dalam pembutan jahe instant ini adalah jahe,
jenis jahe yang digunakan adalah jahe merah atau yang dikenal dengan jahe gajah.
2. Saran
Dengan adanya kegiatan pembuatan jahe instant ini diharapkan pada
masyarakat agar dapat mengelolah tanaman obat-obat yang lain menjadi produk yang
dapat dikonsumsi yang berguna untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Selain itu
kreatifitas masyarakat dalam mengelolah tanaman obat –obat sangat diharapkan karena
pada zaman sekarang ini obat-obat kebanyakan mengandung zat-zat kimia yang dapat
membahayakan tubuh.
KEGIATAN III
B. Topik : Pembuatan Pupuk Kandang plus
C. Justifikasi Kegiatan
1. Latar Belakang
Desa Tanah Abang merupakan desa yang terletak dekat garis
pantai, dimana tanahnya terdiri atas rawa-rawa. Pada umunya penduduknya
bermata pehancarian bertani dan berkebun. Untuk meningkatkan hasil pertanian
dan perkebunaan sebahagian masyarakat menggunakan pupuk buatan yang
mengandung zat – zat kimia yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang
terdapat dalam tanah. Dapat dilihat bahwa penggunaan bahan–bahan berbau kimia
sangat tinggi dikalangan masyarakat namun resiko atau bahaya yang akan dihadapi
mereka tidak mengetahui, padahal bahan–bahan yang diperlukan dalam pembuatan
pupuk organik sangat mudah misalanya menggunakan kotoran ternak, dedak,
sekam padi yang diolah dan dijadikan sebagai pupuk kandang plus.
Kebanyakan masyarakat masih banyak yang belum mengetahui proses
pembuatan pupuk organik itu sendiri, untuk memperoleh bahan yang digunakan
untuk membuat pupuk organik di daerah ini tidaklah terlalu sulit. Misalnya
kotoran ternak yang digunakan berasal dari kotoran kambing karena didaerah ini
terdapat ternak kambing, sekam padi dan dedak dapat diperoleh dari hasil
penggiligan padi.
Dengan adanya bahan-bahan tersebut maka saya mengambil inisiatif untuk
membuat pupuk kandang plus, yang mana kegiatan ini merupakan salah satu
program saya sendiri.
2. Masalah
Masyarakat banyak yang belum mengetahui cara pembuatan pupuk
kandang plus yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dimana kegunaanya
dapat menyuburkan tanam-tanaman dan meningkatkan kesuburan tanah.
Kebanyakan masyarakat masih ketergantungan pada pupuk buatan yang
mengandung bahan-bahan kimia karena lebih praktis dan dapat digunakan
langsung.
3. Tujuan
 Agar masyarakat dapat memanfatkan dan mengelolah sisa–sisa kotorang ternak
menjadi pupuk kandang plus
 Mengurangi ketergantungan para petani menggunakan pupuk buatan yang
banyak mengandung bahan kimia yang bersifat toksik
D. Pembahasan
Secara sederhana pupuk kandang adalah zat tambahan yang akan diberikan pada
tanah untuk menigkatkan kesuburan tanah. Sedangkan pupuk kandang plus merupakan
pupuk kandang yang terbuat dari kotoran–kotoran ternak yang dapat diuraikan oleh
mikroorganisme yang diolah melalui proses fermentasi. Jika dilihat dari
keunggulannnya pupuk kandang plus mempunyai kemampuan untuk menyediakan
unsur hara bagi tanah, melindungi tanaman dari patogen tanah.
Dengan dilaksanakannya pembuatan pupuk kandang plus ini diharapkan pada
masyarakat dapat mempergunakan bahan-bahan yang tersedia untuk diolah dan
digunakan sebagai pupuk alami dan mengurangi penggunaan pupuk buatan yang dapat
mengandung unsur–unsur kimia yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang
terdapat di dalam tanah.
Adapun cara dalam pembutan pupuk kadang itu sendiri adalah :
Melarutkan gula pasir kedalam air, menambahkan EM4 dan mengduknya hingga
rata, Mencampurkan dedak yang sudah dibasahi hingga rata dengan larutan tad, lalu
mencampurnya dengan sekam padi, Mencampur kotoran-dedak-sekam, dimasukan
dalam karung plastik/ ditumpuk, Sebelum langkah 3 sekam pada dicampur dengan
kotoran ternak dengan rata, Fermentasi selama 10-14 hari dan membalik setiap 3 hari,
Mengeringkan pupuk selama 2-3 hari dan mengayaknya dengan ayakan 6 mm
E. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Untuk membuat pupuk kandang plus diperlukan kotoran ternak, sekam padi serta
dedak dan yang membantu dalam proses fermentasi digunakan mikroorganisme
EM4. Dengan diproduksinya pupuk kandang plus diharapkan dapat mengurangi
penggunaan pupuk buatan seperti Urea, KCl, TSp dll.
2. Saran
Untuk meningkatkan hasil panen dan kesuburan tanah sebaiknya menggunakan
pupuk alami bukan pupuk buatan yang mengandung bahan – bahan yang bersifat
toksik (racun) yang dapat membahayakan mikroorganisme yang terdapat didalam
tanah.
KEGIATAN III
A. Topik : Melaksanakan Kegiatan Bimbingan Belajar
B. Justifikasi Kegiatan
1. Latar Belakang
Desa Tanah Abang kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma terletak jauh dari ibu
kota Kabupaten dan Kecamatan Ilir Talo. Desa ini terdiri atas 5 dusun jarak antar
dusun sangat jauh, sarana transportasi berupa mobil itu hanya ada pada hari Rabu,
sedangkan pada hari lainya tidak ada. Didesa ini tidak terlihat adanya lembaga
bimbingan belajar diluar sekolah yang dikenal dengan nama bimbel atau privat baik
itu yang dilakukan oleh guru ataupun yang diadakan oleh pihak sekolah, dimana waktu
keseharian anak-anak hanya dihabiskan hanya untuk bermain – main.
Bimbingan belajar atau sering juga disebut dengan bimbel sangat penting bagi
anak-anak usia SD hal ini dikarenakan kurangnya waktu belajar disekolah, dengan
adanya bimbel dapat menambah waktu anak-anak SD untuk lebih mengerti pelajaran
yang diberikan terutama pelajaran dibidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan
Matematika
Selain dilihat dari kurangnya dukungan dari guru-guru orang tua juga kurang
memperhatikan cara belajar anaknya pada saat dirumah, didesa ini kebanyakan orang
tuanya menghabiskan waktu keseharian untuk berkebun dan bertani. Dengan melihat
kondisi seperti itu maka saya dan rekan –rekan KUKERTA mengambil inisiatif untuk
mengadakan bimbingan belajar diluar jam sekolah, minat dari anak-anak sekolah dasar
untuk mengikuti kegiatan bimbingan belajar tersebut sangat tinggi.
2 Masalah
Saya dengan rekan – rekan mengambil inisiatif untuk mengadakan bimbingan
belajar diluar jam sekolah karena melihat kondisi dimana waktu yang diberikan
disekolah masih sedikit dan sangat terbatas serta waktu kesehariannya hanya
digunakan untuk bermain, selain melihat kondisi seperti itu para siswa juga kurang
memahami atas materi yang diberikan oleh guru disekolah. Guru hanya memberikan
pelajaran dan tidak melihat sebaerapa jauh tingkat pemahaman siswa dalam
memahami suatu pelajaran.
3 Tujuan
Adapun tujuan diadakannnya bimbel adalah untuk mengurangi waktu anak
– anak bermain selain itu tujuan yang paling utama adalah agar siswa lebih
memahami materi yang diberikan oleh guru dan membantu siswa dalam
memecahkan masalah pelajaran yang tidak dipahami disekolah.
C. Pembahasan
Pelaksanaan bimbingan belajar ini dilakukan disekolah hal ini dikarenakan
tempatnya yang fleksibel serta sarana dan prasarana yang mendukung. Dengan
adanya bimbingan belajar dari kami maka siswa dilatih untuk memahami suatu materi
dan dapat memecahkan pelajaran yang belum dimengerti. Pemahaman siswa yang
kurang mendapatkan perhatian bagi guru-guru mauapun orang tua menjadi
permasalahan yang dibahas disin, tetapi dengan system berbasis kompetensi sangat
memberikan pengaruh yang besar terhadap kemandirian siswa untuk lebih berfikir
kreatif dalam memecahkan masalah pelajaran disekolah. Namun banyak siswa yang
kurang paham dengan pelajarannya.
Dengan diadakannya bimbingan belajar dari mahasiswa KUKERTA UNIB maka
para siswa dapat memahami materi pelajaran dengan bantuan para mahasiswa
terutama untuk pelajaran IPA dan Matematika yang menurut kebanyakan siswa
merupakan pelajaran tersulit.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Bimbingan Belajar (Bimbel) siswa diluar jam sekolah sanagt penting hal
ini dikarenakan dapat membantu siswa untuk memahami suatau materi yang
sedang dihadapai dan memecahkan maslah pelajaran yang belum dimengerti.
2. Saran
Sebaiknya siswa mencari tempat untuk mendapatkan jam tambahan diluar
sekolah atau membentuk kelompok belajar agar materi pelajaran yang belum
dimengerti dapat dipecahkan dan didiskusikan secara bersama- sama.
KEGIATAN IV
A. Topik : Membantu Mengajar Di SDN 11 Tanah Abang
B. Justifikasi Kegiatan
1. Latar Belakang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar (WAJAR Diknas) sembilan tahun merupakan
salah satu program yang perlu diprioritaskan dalam bidang pendidikan. Masyarakat di
desa tersebut sudah menyadari akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka.
Hal ini terlihat dengan tidak adanya anak usia sekolah yang tidak bersekolah.
Kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 11 Tanah Abang sudah berjalan lancar
tetapi pada SD ini masih kurangnya sarana dan prasarana serta staf pengajar yang
kurang disiplin dalam proses belajar mengajar misalnya terlambat. Dengan kondisi ini
menyebabkan proses belajar mengajar sering terhambat dan waktu untuk memberikan
pelajaran menjadi terbatas.
2. Rumusan Masalah
Dari analisis situasi di atas dapat diketahui masalah yang ada di SD Negeri 11
Tanah abang adalah kurangnya sarana dan prasarana serta staf guru yang kurang
disiplin mengakibatkan terganggunya proses belajar mengajar.
3. Tujuan
 Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah membantu memperlancar proses
belajar mengajar di SD Negeri 11 Tanaah Abang.
 Memberikan keterampilan dan pengalaman bagi mahasiswa untuk berlatih
dalam mendidik anak setaraf SD
 Menambah wawasan siswa tentang ilmu pendidikan
C. Pembahasan
Program mengajar ini didukung oleh pihak guru dan siswa. Hal ini terlihat dari
antusiasnya siswa dalam belajar mengajar serta dewan guru kepada mahasiswa
KUKERTA. Mahasiswa KUKERTA dalam memberikan materi pelajaran kepada
siswa dilakukan setiap hari Senin-Kamis yang dipusatkan pada kelas kelas VI SD
Negeri 11 Tanah Abang, dan mata pelajaran yang diajarkan oleh mahasiswa
KUKERTA adalah pelajaran Matematika dan IPA.
Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa tidak memiliki buku paket untuk
dibagikan satu siswa satu buku, sehingga mahasiswa cukup kesulitan menyampaikan
materi. Kesulitan lain yang ditemui oleh mahasiswa adalah kurang aktifnya siswa
untuk menjawab pertanyaan dan bertanya.
Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa KUKERTA melakukan berbagai metode
pengajaran seperti tanya jawab , metode diskusi, serta metode pengelolaan kelas.hal ini
dilakukan agar siswa dapat mengerti dan dapat menyerap pelajaran yang disampaikan.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
 Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN turut membantu memperlancar
proses belajar mengajar di SD Negeri 11 Tanah Abang.
 Mahasiswa KUKERTA memperoleh pengalaman dalam mengajar
2. Saran
 Hendaknya pihak sekolah dapat melengkapi sarana dan prasarana terutama ruang
belajar agar proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan yang
seharusnya.
 Hendaknya Guru lebih disiplin dalam mengajar sehingga kegiatan belajar
mengajar dapat berjalan dengan lancar.
 Kepada Pemerintah hendaknya memberikan perhatian dengan cara membantu
pihak sekolah melengkapi sarana dan prasarana di SD Negeri 11 Tanah Abang.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2006. Daftar Monografi Tanah Abang Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma.
Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Bengkulu 2006 , Panduan Kuliah
Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Bengkulu ke 50 tahun 2006. Universitas
Bengkulu